Pribadi yang Tenang
Sikap resah, gelisah, panik merupakan tanda ketidak-tenangan seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Sikap tersebut dapat mendatangkan situasi di sekitarnya tidak bersahabat. Bahkan akan memupuk sikap ceroboh, emosional, dan membuat orang lain terdzalimi. Padahal prestasi, kesuksesan dapat diraih oleh seseorang yang hatinya senantiasa berada dalam keadaan tenang.
Seseorang yang memiliki pribadi yang tenang dapat dilihat dari kemampuannya berpikirnya yang jernih, kemampuan menghimpun informasi secara akurat, dan kemampuan dalam bertindak yang selalu tepat, efektif dan efisien. Semua itu akan diperoleh dari keyakinan yang tinggi pada Alloh SWT. Sementara keyakinan dapat diperoleh dari ilmu pengetahuan dan pemahaman. Hal yang ironis jika seseorang bisa berprestasi tanpa ilmu atau pengalaman atau tanpa pendekatan kepada Alloh. Karena dengan ilmu, seseorang dapat merangkum berbagai informasi, dan melalui pengalaman seseorang akan meraih sejuta wawasan. Begitu pula dengan pendekatan melalui dzikir dan doa akan menyebabkan seseorang bertambah keyakinan pada Sang Khalik.
Keyakinan dapat muncul dari latihan yang insentif. Orang yang terbiasa hidup sederhana, misalnya. Yang sejak kecil dididik untuk hidup sederhana, maka setelah dewasa, dikala jabatan telah digenggamnya tak membuatnya silau, karena baju ke-zuhud-an senantiasa melekat dalam dirinya. Itu salah satu bukti akan terinternalisasinya ilmu dan kedekatan diri pada Alloh SWT sehingga menjadikan-Nya sebagai yang utama.
Saudaraku, marilah kita pupuk diri kita menjadi pribadi yang tenang, namun tetap terkendali. Karena dengan sikap tenanglah akan melahirkan pribadi yang bijak dan berwibawa. Maka disaat kita dilanda gelisah, cukuplah Alloh menjadi tempat pemberi ketenangan. Semoga Alloh SWT yang menggenggam setiap hati hamba-hamba-Nya senantiasa melimpahkan ketenangan kepada kita. Aamiin.
0 komentar:
Post a Comment